Malam Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Sabtu, 24 Februari, Ini Bacaan Doa dan Amalan yang Dianjurkan
5 mins read

Malam Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Sabtu, 24 Februari, Ini Bacaan Doa dan Amalan yang Dianjurkan

Inilah jadwal malam nisfu syaban 2024 serta bacaan doa dan amalan yang dianjurkan untuk dibaca. Nisfu Syaban adalah malam dibukanya 300 pintu rahmat dan pintu ampunan oleh Allah SWT untuk manusia. Selain itu, Nisfu Syaban merupakan peringatan pada 15 bulan Syaban atau kerap disebut sebagai malam pengampunan dosa.

Merujuk pada kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama (Kemenag), tanggal 15 bulan Syaban jatuh pada Minggu, 25 Februari 2024. Sehingga malam Nisfu Syaban akan dimulai pada hingga Minggu, 25 Februari 2024. Pada malam Nisfu Syaban, kaum Muslimin meyakini dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.

Oleh karena itu, umat Islam diminta untuk memperbanyak doa kepada Allah, memohon ampun, membaca Alquran, hingga membaca doa saat malam Nisfu Syaban. Dosen IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan mengatakan, pada malam Nisfu Syaban atau setelah shalat Magrib tanggal 24 Februari 2024, kita bisa membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali. Kunci Jawaban Latihan Pemahaman & Cerita Reflektif Modul 4 Kompetensi Numerasi Rapor Pendidikan

Shio Makin Kaya di Tahun 2024, Berpotensi Jadi Bos Besar di Tahun Naga Kayu Kunci Jawaban Post Test Modul 2 Merdeka Mengajar, Capaian Pembelajaran Dibuat Untuk Rentang Waktu? Niat yang pertama membaca Surat Yasin adalah meminta kepada Allah supaya diberikan umur panjang.

Kemudian, niat yang kedua meminta Allah SWT supaya diberikan keselamatan, dijauhkan dari bahaya apapun. Lalu, niat ketiga agar diberikan kekayaan hati. Barulah setelah selesai membaca Surat Yasin, ada doa Nisfu Syaban. Washollallahu ala sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi wasallam.

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin, Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat. Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab. Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin. Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sunguh Engkau telah berfirman dan firman Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi Mu yang terutus: "Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab." Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya'ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin. Pada saat Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan untuk mengamalkan doa dan mendirikan sholat sunah.

Demikian disampaikan Dr Idwar, guru Ponpes As syafiiyah Lombok Utara seperti dikutip dari ntb.kemenag.go.id Ibadah ibadah yang dianjurkan tersebut merupakan kebiasaan dari Nabi Muhammad SAW ketika memasuki bulan Syaban. Selain akan mendapat pahala, melakukan ibadah sunah juga akan meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT.

Dua kalimat syahadat merupakan kalimat mulia yang paling disukai Allah SWT. Dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat pada saat malam Nisfu Syaban, maka Allah akan mencurahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita. Syahadat juga menjadikan kita untuk senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT.

Selain itu, kita akan mengagungkan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul yang paling mulia. Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam hendaknya memperbanyak memanjatkan doa. Berdoalah dengan memuji nama Allah, panjatkan permintaan kita pada malam Nisfu Syaban.

Sebab pada malam itu dipercaya doa akan segera diijabah oleh Allah SWT. Malam Nisfu Syaban menjadi momen yang paling tepat untuk meminta ampunan dari segala dosa yang kita perbuat. Allah sangat menyukai hamba Nya yang bertaubat dengan membaca kalimat Istighfar.

Oleh karena itu umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca Istighfar pada saat malam Nisfu Syaban. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *