Pneumonia Dijuluki Sillent Killer Pada Balita, Dokter Ungkap Alasan Penyakit Ini Bisa Picu Kematian
2 mins read

Pneumonia Dijuluki Sillent Killer Pada Balita, Dokter Ungkap Alasan Penyakit Ini Bisa Picu Kematian

Penyakit pneumonia kerap disebut sebagai sillent killer pada anak bawah lima tahun (balita). Pneumonia sendiri adalah infeksi yang menimbulkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru paru, yang dapat berisi cairan atau nanah. Menurut data United Nations Children's Fund, atau Dana Anak Perserikatan Bangsa Bangsa (UNICEF), pneumonia juga merupakan penyebab kematian Balita terbesar di Indonesia.

Pada 2018, diperkirakan sekitar 19.000 anak meninggal dunia akibat pneumonia. Estimasi global menunjukkan bahwa setiap satu jam ada 71 anak di Indonesia yang tertular pneumonia. Pneumonia Dijuluki Sillent Killer Pada Balita, Dokter Ungkap Alasan Penyakit Ini Bisa Picu Kematian

Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all Ini Cara Cegah Glaukoma, Penyakit Silent Killer yang Bisa Sebabkan Kebutaan Permanen Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 14, 15, 16: Menyimpulkan Informasi Laporan Percobaan Halaman all

Penyakit Asam Urat Bisa Berbahaya, Ini Penjelasan Dokter Karena Waktu Sangat Berharga, Pastikan Momen Pentingmu Tidak Terlewat dengan Fitur Advance Booking Benarkah Screen Time Terlalu Lama Bisa Picu Hipertensi Pada Anak? Begini Kata Dokter

Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 4 Kurikulum Merdeka: Nama Alat Ukur dan Kegunaannya Halaman all Dokter spesialis anak RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A (K) pun jelaskan kenapa Pneumonia bisa sebabkan kematian. Sebelumnya ia menjelaskan jika paru paru berfungsi membawa oksigen yang nantinya akan dialirkan ke seluruh tubuh.

Pada paru paru normal, terjadi pertukaran oksigen dengan karbondioksida di alveolus. Namun saat anak mengalami pneumonia, proses ini dapat terganggu. "Kalau misalnya ada peradangan sebab infeksi ada akumulasi cairan di rongga kantung paru paru. Dengan banyaknya cairan, fungsi penyerapan oksigen jadi berkurang," ungkapnya pada media briefing virtual yang diselenggarakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kamis (11/1/2024).

Gangguan fungsi penyerapan oksigen ini dapat membuat anak sesak. Sehingga berlanjut pada anak kekurangan oksigen, begitu juga dengan semua organ di dalam tubuh. Situasi ini nantinya dapat menyebabkan kematian.

Menurut dr Nastiti ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Di antaranya melakukan imunisasi lengkap, memberikan ASI ekslusif pada anak hingga cegah terjadinya gizi buruk Menghindari polusi juga bisa cegah anak alami Pneumonia.

Khususnya polusi yang berada di dalam rumah seperti asap rokok hingga proses pembakaran seperti saat memasak. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *